Kenali Ciri-Ciri Anak Ayam Tidak Sehat Sebelum Terlambat
Anak ayam yang kurang sehat dapat dilihat secara langsung dari ciri-ciri yang nampak, biasanya anak ayam akan menunjukan tingkah yang tidak seperti biasanya seperti sering menguap, jalan sempoyongan, dan lain-lain. Pada dasarnya anak ayam atau biasa disebut ayam umur periode starter memang dikenal lebih rentan terhadap penyakit.
Karakteristik anak ayam
Kesehatan anak ayam berkaitan erat dengan faktor lingkungan disekitar kandang, perubahan suhu yang mendadak, pergantian musim atau biasa disebut musim pancaroba, datangnya wabah penyakit.
Selain itu kesehatan anak ayam juga berkaitan dengan sang pemilik ternak itu sendiri dalam melakukan perawatan. Kemampuan peternak dalam hal kepekaan dan teknik merawat menjadi tolak ukur sehat atau tidaknya anak ayam yang dipelihara.
Menjadi peternak itu gampang-gampang susah, butuh kesabaran dan ketekunan extra, apalagi saat menghadapi hewan ternak kesayangan kita terlihat sakit. Khususnya bagi peternak ayam yang memelihara anak ayam begitu banyak, jika menjumpai anak ayam peliharaan sedang sakit yang ada hanyalah pikiran kacau, stress dan hati juga gelisah. Satu hal yang paling ditakutkan peternak adalah jika harus gagal panen.
Ciri-ciri anak ayam tidak sehat
Lantas bagaimana cara kita menyikapi masalah jika harus dihadapkan dengan kondisi anak ayam peliharaan yang kurang sehat? Sebagai peternak yang tanggap maka Salah satunya adalah harus mengenali sedini mungkin ciri-ciri bahwa anak ayam kita sedang tidak baik-baik saja. Berikut ini ciri dan gambaran secara umum anak ayam yang sedang tidak sehat:
1. Terlihat lesu
Jika anda menjumpai anak ayam peliharaan terlihat lesu, kurang aktif, tidak energik, dan sering mengantuk maka itu adalah tanda-tanda awal anak ayam kita sedang sakit.
2. Kurang nafsu makan
Anak ayam yang kurang nafsu makan, ataupun menjadi pemilih jenis makanan tertentu juga patut untuk diwaspadai. Umumnya anak ayam yang sehat akan lahap makan dan bahkan mudah lapar.
3. Kotoran menempel di anus
Anak ayam yang kurang sehat juga dapat dilihat dari bentuk dan tekstur kotorannya. Pada anak ayam yang sehat kotoran akan terlihat menggumpal, berwarna hitam dengan sedikit corak putih diujungnya. Namun berbeda jika anak ayam anda sedang sakit, biasanya akan mengeluarkan kotoran yang lembek, warna kotoran putih, hijau atau bahkan ada darah di kotorannya. Selain itu terlihat kotoran yang keluar tidak jatuh seluruhnya, masih ada sebagian kotoran yang menempel di anus.
4. Sayap terlihat turun
Sayap menjadi turun dan terlihat kurang gagah biasanya dipengaruhi karena kedinginan, kelelahan, atau bahkan adanya penyakit. Kita harus segera memberikan penanganan dan perawatan khusus bila menjumpai anak ayam kita menunjukan tanda-tanda tersebut.
5. Bulu menjadi kusut
Anak ayam yang sehat juga ditunjukan dari kesehatan bulunya, umumnya bulu yang sehat akan tampak cerah, bersih dan kering. Namun jika anak ayam peliharaan anda terlihat kusam, kotor, dan basah maka perlu hati-hati karena mungkin dia sedang tidak sehat.
6. Lebih sering minum
Anak ayam memang lebih menyukai minum dan untuk makanannya lebih suka pakan yang jenis basah. Kebiasaan ini terjadi karena sistem pencernaan pada anak ayam masih belum sempurna. Pakan yang basah akan lebih mudah dicerna daripada pakan kering yang berbentuk pellet atau crumble. Namun apabila anda menjumpai anak ayam peliharaan yang terlihat banyak minum dan mudah haus, bisa jadi itu pertanda sedang sakit.
7. Lebih suka menyendiri
Apabila menjumpai anak ayam peliharaan yang lebih sering menyendiri, sering terinjak oleh teman-temannya, atau bahkan sering bersuara lemas, maka harus segera dikarantina karena bisa jadi ini merupakan gejala anak ayam tersebut terserang virus.
Cara mengatasi anak ayam yang kurang sehat
Berdasarkan fakta dilapangan, kasus dari angka kematian ayam tebih tinggi terjadi pada anak ayam. Namun bukan berarti kondisi tersebut tidak bisa diatasi, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk meminimalisir kasus kematian pada anak ayam peliharaan antara lain:
1. Lakukan karantina
Segera lakukan pemisahaan atau karantina terhadap anak ayam yang menunjukkan gejala kurang sehat. Hal ini bertujuan untuk memotong rantai penyebaran penyakit. Semakin cepat dalam melakukan karantina, maka semakin besar pula harapan anak ayam tersebut bisa sembuh.
2. Berikan vitamin
Meskipun anak ayam sedang tidak sakit sangat disarankan untuk rutin memberikan asupan vitamin setiap hari. Pemberian vitamin yang teratur dapat menjaga anak ayam selalu sehat sekaligus dapat mempercepat pertumbuhannya.
3. Tambahkan penghangat
Untuk menghindari cuaca buruk apalagi saat musim hujan, biasanya anak ayam akan mudah kedinginan oleh karenanya diperlukan penghangat kandang yang cukup dan stabil. Banyak teknik penghangat yang digunakan para peternak, seperti blower, api unggun, atau lampu pijar yang dipasang didalam kandang.
Usahakan temperatur kehangatan didalam kandang selalu stabil, anda bisa menambahkan termometer untuk memudahkan dalam pengecekan. Suhu ruangan yang tepat untuk anak ayam biasanya tergantung dari jenis dan umur anak ayam itu sendiri, namun umumnya peternak mnggunakan acuan temperatur ruangan berikut ini:
- Untuk anak ayam umur 1-7 hari, temperatur idealnya adalah 35°C
- Untuk anak ayam umur 8-15 hari, temperatur idealnya adalah 32°C
- Untuk anak ayam umur 16-25 hari, temperatur idealnya adalah 29°C
- Untuk anak ayam umur 26-1 bulan, temperatur idealnya adalah 26°C
4. Ganti pakan
Adakalanya anak ayam menjadi sakit karena faktor jenis pakan atau rangsum yang diberikan, untuk mengatasinya cobalah untuk mengganti jenis atau merk pakannya dengan yang lain. Pemberian pakan atau rangsum yang baik adalah disesuaikan dengan kebutuhan nilai gizi dan proteinnya, setiap umur ayam membutuhkan asupan gizi yang berbeda. Saat ini telah banyak beredar pakan ayam dipasaran, silahkan pilih yang sesuai dengan umur dan jenis ayam yang kita pelihara
5. Bersihkan kandang
Membersihkan kandang secara rutin dan menjaga kandang selalu bersih merupakan salah satu cara paling mudah dilakukan, namun terbukti sangat ampuh untuk menghindari anak ayam terkena penyakit. Hal ini karena biasanya virus dan bakteri jahat akan mudah berkembang di area kandang yang kotor, sehingga mengganggu kesehatan dari anak ayam didalamnya.
6. Sesuaikan ukuran kandang
Cobalah untuk menyesuaikan ukuran kandang yang ideal sebanding dengan jumlah anak ayam yang kita pelihara. Jika memang ukuran kandang sudah tidak memadahi lebih baik menambah kandang baru lagi untuk menampungnya, kandang yang sempit akan mempengaruhi kesehatan dari anak ayam, selain itu pertumbuhannya juga menjadi terhambat. Bahkan tidak jarang banyak anak ayam yang mati karena disebabkan ukuran kandang yang sempit, seperti keinjak teman-temannya, kekurangan oksigen, dan kepanasan.
Posting Komentar untuk "Kenali Ciri-Ciri Anak Ayam Tidak Sehat Sebelum Terlambat"