Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Habitat Ayam Hutan Menurun, Populasinya Diambang Kepunahan

Habitat Ayam Hutan Menurun, Populasinya Diambang Kepunahan

Ayam hutan merupakan jenis ayam liar dan merupakan cikal bakal dari ayam kampung dan ayam modern yang saat ini telah dijinakkan dan dikembangbiakkan oleh manusia. Disebut sebagai ayam hutan karena menilik dari habitat aslinya yaitu di hutan.

Mengenai ayam hutan

Ayam hutan merupakan salah satu jenis ayam yang memiliki kemampuan terbang terbaik, bahkan karena kemampuan dan ciri khasnya ini menjadikan ayam hutan sering dikategorikan sebagai jenis burung. Ciri lain dari ayam hutan juga seperti halnya jenis burung, ayam hutan ini dikenal memiliki bulu yang lebat dan indah. 

Sebelum adanya ayam seperti yang kita kenal saat ini, ayam hutan disebut sebagai nenek moyang ayam. Seperti halnya jenis hewan lain yang berhasil dipelihara, ayam hutan juga sejak dulu sudah dipelihara, ditangkarkan dan dilakukan berbagai eksperimen melalui persilangan-persilangan hingga akhirnya tercipta banyak ras ayam baru.

Habitat ayam hutan di alam liar

Mengenai habitatnya di alam liar, ayam hutan ini banyak menempati hutan-hutan belantara. Berdasarkan data, ayam hutan ini dapat ditemukan diseluruh hutan di dunia. Di Indonesia sendiri, ayam hutan ini banyak ditemukan diseluruh wilayah, khususnya pulau-pulau yang memiliki kawasan hutan lebat.

Untuk jenis ayam hutan, seperti yang pernah saya ulas tentang jenis ayam hias terdapat dua jenis berdasarkan corak warnanya yaitu ayam hutan merah dan ayam hutan hijau. Kedua jenis ayam hutan ini masih bisa kita temukan dihutan Indonesia, namun jumlahnya dari hari kehari semakin menurun.

Dari sumber data yang telah kami himpun, saat ini populasi ayam hutan di alam liar hanya tinggal sekitar 15% saja. Jumlah angka ini diperkirakan akan semakin menurun dari tahun ke tahun, bahkan di prediksikan untuk 10 tahun mendatang ayam hutan ini mungkin akan mengalami kepunahan.

Untuk mengantisipasi hal terburuk terjadi pada ayam hutan yaitu kepunahan massal di alam liar, baik Pemerintah, Perorangan, maupun Organisasi peduli alam dan pecinta hewan telah melakukan berbagai upaya tanggap darurat ini.

Dari pemerintah telah mengadakan penyuluhan dan edukasi tentang pentingnya menjaga dan melestarikan populasi ayam hutan, beberapa peraturan strategis juga telah ditetapkan seperti undang-undang larangan berburu, larangan menangkap dan mengkonsumsi ayam hutan, melakukan observasi lapangan dan pembangunan hutan lindung sebagai rumah bagi ayam hutan. Termasuk mengesahkan undang-undang ancaman pidana tentang pelanggaran ini.

Sedangkan dari organisasi dan komunitas sendiri, telah melakukan berbagai upaya untuk mewujudkan kelestarian ayam hutan ini, termasuk kepedulian menjaga hutan, gerakan menanam pohon, bahkan kesadaran perorangan demi meningkatkan populasi ayam hutan dengan melakukan penangkaran dan pengembangbiakan ayam hutan juga sudah di praktekkan. 

Penyebab populasi ayam hutan menurun

Seperti kita ketahui, ada sebab tentukan karena ada akibat. Begitu pula menurunnya populasi ayam hutan juga karena adanya berbagai penyebab, yang diantaranya:

1. Alih fungsi hutan

Penyebab dari menurunnya habitat ayam hutan di alam liar, yang pertama karena faktor kecerobohan manusia. Kemajuan diberbagai bidang, dan pembangunan besar-besaran ternyata secara langsung ataupun tidak telah berdampak pada kelangsungan hidup ayam hutan.

Khususnya dengan semakin maraknya mengubah hutan menjadi lahan pertanian, pembangunan pemukiman, dan yang sering kejadian adalah membangun gedung ataupun pabrik dengan membuka hutan. Proses tersebut, tentunya membuat habitat ayam hutan semakin terpojok.

2. Penebangan pohon

Masalah hidup ayam hutan Masih harus menghadapi penebangan pohon secara besar-besaran, yang merupakan rumah bagi ayam hutan di alam liar. Proses penebangan pohon dengan tanpa melakukan tebang pilih, ataupun peremajaan kembali dengan menanam pohon pengganti yang baru tentunya telah mengusik keberadaan ayam hutan di habitat aslinya.

3. Perburuan liar

Keserakahan dan kecerobohan manusia tanpa memikirkan akibat dan efek samping, adalah sebutan yang cocok bagi mereka yang telah melakukan perburuan liar ayam hutan, apapun alasannya. 

Kesadaran manusia khususnya para pemburu ini bisa dikategorikan sangat memperihatinkan dan sangat tidak manusiawi. Perburuan liar kami anggap sebagai kekejaman terhadap ayam hutan yang berdampak serius terhadap keberlangsungan ayam hutan.

4. Pemeliharaan ayam hutan tanpa tujuan pelestarian

Banyak orang yang memiliki hobi memelihara ayam hutan, ada yang digunakan sebagai ayam hias, ada yang sengaja di ternakkan, dan parahnya ada pula sebagian orang yang memelihara ayam hutan hanya karena ikut -ikutan saja, bahkan hanya karena penasaran.

Nah, kelompok orang terakhir tersebut, yang saya maksudkan memelihara tanpa tujuan melestarikan. Kebanyakan dari mereka ini hanya mengikuti arus trend semata, bahkan tanpa dibekali ilmu dan pengalaman dibidang pemeliharaan ayam hutan.

5. Jual beli ayam hutan secara bebas

Memperjual belikan hewan peliharaan memang sah-sah saja, apalagi hewan tersebut merupakan hasil ternak sendiri. Namun apa jadinya jika yang di komersil kan adalah hasil tangkapan liar? Hal ini akan berdampak pada populasi habitat di alam liar.

Dibutuhkan kesadaran berbagai pihak untuk menghentikan praktek jual beli hewan liar ini khususnya ayam hutan. Bukan saja dari pihak penjualnya saja, namun dari pihak pembeli seharusnya ikut bertanggung jawab dan sadar diri atas tindakan yang keliru tersebut. 

Bahkan kita semua yang mengetahui praktek jual beli tersebut, berkewajiban untuk mencegahnya. Demi kelangsungan hidup ayam hutan di habitat aslinya, juga demi anak cucu kita. Jangan sampai keberadaan ayam hutan, kelak hanya tinggal dongeng pengantar tidur.

6. Perubahan suhu dan cuaca

Faktor terakhir tentang menurunnya habitat ayam hutan di alam liar adalah akibat perubahan suhu dan cuaca yang ekstrim. Semua makhluk hidup pasti akan merasakan dampak dari perubahan suhu dan cuaca ini, tak terkecuali juga dialami oleh ayam hutan.

Efek yang paling terlihat adalah dari segi kesehatan ayam hutan yang terganggu, produktifitas telur menurut, tentunya ini berhubungan langsung dengan regenerasi ayam hutan yang menjadi terhambat.

Posting Komentar untuk "Habitat Ayam Hutan Menurun, Populasinya Diambang Kepunahan "