Pilih Bekicot Atau Keong, Mana Yang Terbaik Untuk Ayam

Keong dan bekicot merupakan salah satu pakan alternatif tambahan pada ayam, yang memiliki manfaat untuk pengobatan pada ayam yang sakit dan sekaligus juga untuk menjaga kesehatan, mencukupi kebutuhan protein pada ayam.

Berbeda dengan jenis hewan unggas seperti itik dan bebek, yang dapat menggunakan keong serta bekicot sebagai pakan utamanya, bahkan pemberian bekicot dan keong secara rutin pada unggas bebek ataupun itik dapat meningkatkan produksi telor dan kesehatan dari unggas tersebut.

Perbandingan Bekicot Dan Keong

Untuk memilih yang terbaik diantara keduanya, kita harus melakukan beberapa aspek penilaian yang dapat di gunakan sebagai perbandingannya. Namun intinya, antara bekicot dan keong ini sama-sama merupakan hama tanaman.

Meskipun keong dan bekicot tersebut memiliki segudang manfaat, namun pada keduanya juga memiliki efek samping untuk ayam, khususnya apabila diberikan terlalu banyak. Sehingga dalam pemberiannya harus menggunakan dosis dan dan takaran yang tepat sesuai umur ayam tersebut.

Populasi Dan Habitat Bekicot

Untuk membandingkan keduanya yang pertama kita harus perhatikan adalah mengenai populasi serta habitatnya di alam liar.

Untuk bekicot ini, merupakan hewan tak bertulang dan hidup di sekitar perkebunan, lahan pertanian kering, dan beberapa tempat yang lebab seperti sekitar pohon pisang dan tempat sampah.

Makanan utama dari bekicot ini berupa daun-daunan muda, sehingga ini yang menyebabkan bekicot termasuk hama tanaman yang merugikan, khususnya bagi para petani.

Mengenai populasinya di alam liar, bekicot ini masih termasuk dalam kategori melimpah. Apalagi saat musim penghujan tiba, bekicot akan berkembang biak dan semakin meningkat populasinya.

Selain terdapat di alam liar, beberapa orang juga ada yang telah berhasil membudidayakan bekicot, sehingga kondisi ini menjadikan perkembangan dan populasi bekicot semakin meningkat.

Populasi Dan Habitat Keong

Selanjutnya mengenai populasi keong di alam liar, jika melihat kondisi saat ini populasi keong masih terbilang melimpah, kita dapat menjumpai keong ini di sekitar persawahan atau area pertanian basah dan sekitar rawa-rawa ataupun hutan gambut.

Tempat hidup utama dari keong ini adalah di daerah perairan, dengan makanan utamanya berupa daun-daunan dan batang pohon yang terendam air. karena alasan tersebut juga yang membuat keong masuk kategori hama tanaman, khususnya karena kebiasaanya yang memakan tanaman padi di sawah.  

Kandungan Gizi Pada Bekicot

Membandingkan kandungan gizi pada bekicot dan keong ini merupakan aspek terpenting sebelum kita memilih yang terbaik diantara keduanya. Yang pertama akan kita bahas adalah kandungan gizi pada bekicot.

Pada 100 gram bekicot didalamnya mengandung beberapa zat penting yang dibutuhkan oleh ayam. Antara lain: kandungan asam amino lengkap, protein mencapai 441 kal, fosfor 523 mg, abu 8,4 g, serta vitamin C dan B1 hingga 0,60 g.

Selain itu pada cangkangnya mengandung kalsium yang tinggi yang dapat diolah menjadi serbuk dan digunakan sebagai makanan pelengkap pada ayam.

Kandungan Gizi Pada Keong

Selanjutnya mengenai kandungan gizi pada 100 gram keong antara lain: protein 12%, air 81 gram, kalsium 210 mg, omega 3, dan vitamin C.

Selain itu lendir pada keong ini juga dapat digunakan sebagai alternatif pengobatan luar yaitu dengan cara di oleskan pada ayam yang terluka.

Kesimpulan

Berdasarkan dari beberapa aspek pembanding yang telah di jabarkan di atas, dapat di simpulkan bahwa antara keong dan bekicot sama-sama baiknya untuk ayam.

keduanya memiliki kandungan gizi dan protein yang sangat dibutuhkan oleh ayam, selain itu dengan fungsinya sebagai obat juga perlu kita pertimbangkan untuk menggunakan keong dan bekicot ini sebagai pelengkap pakan ayam ternak kita.

Intinya pabila di sekitar tempat anda tinggal tidak dapat menjumpai keduanya, maka bisa menggunakan salah satu saja sudah cukup, anda bisa memilih keong atau bekicot saja.