Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Waspadai! Jenis Penyakit Ini Sering Dialami Kucing, Kenali ciri dan Penanganannya

Waspadai! Jenis Penyakit Ini Sering Dialami Kucing, Kenali ciri dan Penanganannya

Tingkahnya yang lucu dan menggemaskan menjadikan kucing banyak diminati sebagai hewan kesayangan. Bahkan tak jarang juga dalam satu keluarga memiliki banyak kucing dirumahnya.

Penyakit yang kerap menyerang kucing, ciri-ciri dan gejalanya 

Namun dibalik tingkah lakunya yang imut tersebut, ternyata kucing termasuk hewan yang rentan terhadap penyakit. Ketika kucing ataupun anabul kita sedang sakit, tentunya ini sangat mencemaskan dan menyedihkan.

Apalagi jika ternyata sakit tersebut diakibatkan oleh adanya virus. Ini akan lebih mengkhawatirkan lagi, pasalnya bahwa jenis penyakit kucing yang diakibatkan oleh virus dapat mudah menular ke kucing lainnya.

Beberapa jenis Penyakit yang sering dialami pada kucing antara lain:

1. Cacingan

Seperti halnya manusia dan hewan peliharaan lainnya, kucing juga dapat terinfeksi cacing. Beberapa jenis cacing seperti cacing pita dan cacing tambang sangat sering ditemukan pada kucing.

Jenis cacing tersebut umumnya bersifat parasit, dan sangat menggangu kesehatan kucing. Cacingan ini diketahui ternyata dapat menular ke kucing lainnya. Bentuk penyebaran dan penularan yang utama berasal dari feses kotorannya, ataupun kontak langsung antar kucing.

Cacingan ini dapat terjadi pada segala umur kucing, bahkan anak kucing yang baru lahir dapat terinfeksi cacing akibat terpapar puting susu induknya, ketika sedang menyusui.

Kucing yang terdampak infeksi cacing ini, ciri-ciri nya lesu, kurang nafsu makan, dan berat badannya menurut. Biasanya cacingan dapat disembuhkan dengan obat cacing ataupun jenis obat anti parasit khusus lainnya.

Hal yang perlu diperhatikan ketika memberikan obat cacing pada kucing, adalah membaca aturan pakainya. Beberapa jenis obat cacing ada yang bersifat keras dan harus diberikan sesuai dosis dan usia kucing.

2. ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Atas)

Seperti halnya ISPA pada manusia, kucing juga dapat terjangkit virus ISPA. Penyakit yang kerap menyerang kucing kesayangan ini ditandai dengan munculnya lendir di hidung nya, biasanya juga diikuti dengan seringnya kucing bersin-bersin dan flu.

Kemungkinan juga akan dibarengi oleh gejala seperti demam, kurang nafsu makan dan bulu terlihat kusam. Sehingga bisa dikatakan penyakit ISPA ini dikategorikan sebagai penyakit komplikasi pada kucing dan sangat mudah menular.

Berhubung infeksi saluran pernapasan pada kucing ini disebabkan oleh virus, maka penyakit ini perlu diwaspadai dan ditangani secara khusus. Selain itu, pemisahan atau karantina pada kucing yang lain juga perlu dilakukan. Tindakan tersebut tentunya untuk mengantisipasi terjadinya penularan ISPA menjadi meluas.

Untuk pengobatannya, bisa menggunakan obat flu khusus kucing yang biasa di jual pet shop dan di toko online. Untuk diperhatikan, apabila gejala ISPA tidak ada perubahan yang menunjukkan tingkat kesembuhan maka dianjurkan untuk segera merujuk kucing ke klinik atau dokter hewan terdekat.

3. Mencret

Gejala mencret kerap sekali menyerang kucing,  faktor penyebab dari mencret ini juga bermacam-macam. Namun umumnya mencret pada kucing karena disebabkan pergantian pakan, stres dan perubahan musim. Selain yang disebutkan tadi, mencret pada kucing juga bisa dikarenakan virus.

Untuk mencret yang disebabkan oleh virus, maka harus diwaspadai. Karena seperti umumnya penyakit akibat virus, maka akan dapat menular ke kucing lainnya. Saya menyarankan agar kucing segera dibawa ke klinik hewan terdekat, agar segera mendapatkan penanganan khusus.

Sedangkan mencret yang disebabkan oleh stres dan pergantian pakan, penanganannya terbilang lebih mudah. Biasanya akan sembuh dengan sendirinya setelah beberapa hari.

Mengenai mencret akibat pergantian pakan ini, sebenarnya terjadi sebagai reaksi lambung yang belum mengenal pakan baru. Untuk itu, teknik pergantian pakan yang tepat seharusnya dikenalkan secara bertahap dan dilakukan percampuran sedikit demi sedikit antara pakan lama dan baru.

Perbandingan antara pakan lama dan baru mengacu pada pengalaman pribadi, seharusnya pakan baru diberikan 10% saja selama satu minggu pertama perkenalan, selanjutnya dapat dengan 1:1 hingga akhirnya siap diganti 100% pakan baru.

Penyakit mencret ini dapat menyerang kucing segala usia. Namun usia kitten adalah yang paling rentan terkena mencret. Hal tersebut karena sistem imunitas dan pencernaan pada kitten atau anak kucing tersebut belum sempurna.

4. Feline immunodeficiency virus (FIV)

FIV adalah jenis penyakit kucing yang disebabkan oleh pengaruh menurunnya sistem imunitas. Jenis penyakit ini umumnya disebabkan oleh virus dan termasuk jenis penyakit yang mudah menular.

Gejala yang muncul akibat penyakit FIV ini biasanya berlangsung dalam waktu yang lama, sehingga kadang tidak menunjukkan gejala secara jelas. Kucing yang terjangkit penyakit FIV akan mudah sakit-sakitan, tumbuh kembang yang lambat, dan beresiko terpapar virus lainnya.

Untuk mengantisipasi gejala FIV, sebaiknya kucing dilakukan vaksinasi secara rutin dan berkala. Vaksin akan sangat membantu meringankan berbagai gejala penyakit yang mungkin terjadi akibat virus.

Meskipun vaksinasi bukan sebuah jaminan kucing akan selalu sehat, namun setidaknya kucing yang diberikan vaksin secara rutin akan lebih aman dan terhindar dari penyakit yang beresiko tinggi serta membahayakan nyawa.

Cara dalam menangani ataupun mengatasi kucing kesayangan kita yang sedang sakit juga tidak bisa sembarang, wajib dilakukan dengan hati-hati. Dalam beberapa kasus, kucing yang terjangkit virus akan susah diobati, bahkan dapat mengalami hal terburuk yaitu berujung pada kematian.

Langkah-langkah ketika kucing kesayangan sakit 

Oleh karenanya beberapa tindakan ini penting untuk dilakukan ketika kucing kesayangan kita terlihat sakit.

Segera lakukan pertolongan pertama

Apabila kucing kita tampak sedang tidak sehat, perhatikan dengan seksama setiap gejala yang muncul. Sebisa mungkin segera lakukan pemisahaan atau karantina dari kucing lainnya. Hal ini untuk menghindari kemungkinan sakit tersebut, akibat adanya virus yang dapat menular.

Mengetahui jenis penyakitnya dengan mengenali ciri-ciri yang nampak adalah hal yang perlu dilakukan. Hal tersebut akan sangat membantu dalam penanganan selanjutnya, selain itu juga agar tidak terjadi kesalahan dalam proses pengobatannya.

Beberapa pertolongan pertama yang dapat kita lakukan misalnya jika kucing terlihat mencret, segera berikan makanan khusus yang dapat membantu meringankan gejalanya. Selain itu memastikan cukup minum juga penting untuk mencegah dehidrasi.

Atau mungkin terlihat tidak nafsu makan ketika disuguhi makanan jenis dry food, maka segera ganti makanannya dengan yang wet food. Umumnya pakan jenis basah atau wet food lebih disukai kucing, hal tersebut karena jenis wet food ini lebih menyengat aromanya.

Memberikan suplemen vitamin dan obat-obatan khusus kucing, juga perlu dilakukan sebagai langkah pengobatan secara mandiri. Kita dapat membeli suplemen dan obat khusus tersebut di apotek hewan maupun di toko online.

Secepatnya dibawa ke dokter hewan

Terdapat beberapa jenis penyakit kucing yang tergolong ringan ringan, yang mungkin dapat kita sembuhkan. Namun ada pula jenis penyakit yang tak kunjung sembuh dan memang harus ditangani oleh ahlinya, maka segera lakukan perujukan ke klinik hewan terdekat atau ke dokter hewan langganan anda.

Sangat tidak dianjurkan untuk menunda-nunda membawa kucing ke klinik, apalagi jika sadar ternyata pertolongan pertama dan perawatan mandiri kita ternyata tidak mampu untuk mengobatinya. Menundanya itu sama saja dengan memperparah kondisi kesehatannya, ini yang harus diperhatikan.

Dokter akan melakukan pemeriksaan, dan berusaha mengobati kucing kesayangan anda. Test laboratorium juga mungkin akan dilakukan guna memastikan jenis penyakit yang dialami oleh kucing kita.

Bahkan jika diperlukan, agar kucing mendapatkan perawatan yang lebih intensif dokter akan menyarankan rawat inap atau istilahnya mondok. Ketika kucing kita melakukan rawat inap, disana akan lebih terurus dan terjaga. Kucing akan di beri obat rutin, di kasih infus, juga di pantau perkembangan secara ekslusif.

Dengan kredibilitasnya sebagai seorang ahli dan didukung peralatan yang canggih, saya pribadi lebih yakin untuk menaruh harapan kesehatan kucing kesayangan pada dokter spesialis hewan. Menurut saya alih-alih ingin menghemat biaya, menangani kucing yang sakit secara mandiri hanya akan menambah saya stres.

Posting Komentar untuk "Waspadai! Jenis Penyakit Ini Sering Dialami Kucing, Kenali ciri dan Penanganannya"