Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Mengupas Tuntas Ayam Shamo Jepang Dan Sejarahnya Hingga Sampai Di Indonesia

sepasang ayam shamo jepang ori

Ayam shamo jepang merupakan salah satu jenis ayam aduan sekaligus juga ayam hias yang populer dan berkembang di kalangan pecinta ayam di Indonesia.

Untuk lebih dalam lagi mengenal ayam shamo jepang ini, kita akan membahas secara tuntas tentang asal usul, sejarah dan jenis-jenis ayam shamo jepang ini hingga bagaimana kisahnya bisa sampai di Indonesia.

Sejarah ayam shamo jepang

Jika melihat dari sejarah dan asal usulnya, ayam shamo jepang ini memiliki sejarah panjang dan layak untuk kita ketahui.

Keberadaan ayam shamo di jepang saat ini

Ayam shamo jepang merupakan salah satu spesies ras ayam yang berasal dari jepang. Hampir diseluruh wilayah jepang dapat dengan mudah anda temukan ayam jenis ini.

Namun pada mulanya sebelum ayam shamo jenis ini berhasil dikembangkan di jepang, sebenarnya di wilayah Thailand juga sudah ditemukan ayam yang memiliki karakteristik mirip dengan ayam shamo yang berada di Jepang.

Dengan kata lain, ayam yang saat ini kita kenal sebagai ayam samo Jepang tersebut sepertinya memiliki kaitan erat dengan ayam yang telah ditemukan di Thailand.

Dari beberapa sumber juga menjelaskan mengenai hubungan yang lebih dalam antara ayam shamo jepang dengan ayam yang berasal dari thailand ini.

Menurut penelitian, ayam shamo jepang awalnya di datangkan dari thailand, selanjutnya setelah sekian lama beradaptasi dan beralkulturasi dengan kondisi alam di jepang, akhirnya terlahirlah ayam dengan genetik baru yang kita sebut sebagai ayam shamo jepang.

Di jepang sendiri ayam shamo awalnya digunakan sebagai salah satu ayam aduan yang populer. Namun sejak diberlakukannya larangan adu ayam di Jepang, saat ini ayam shamo jepang lebih di fungsikan sebagai ayam hias, hingga ayam konsumsi oleh masyarakat disana.

Perihal larangan adu ayam di negara Jepang

Undang-undang yang mengatur larangan adu ayam di Jepang adalah "Act on Welfare and Management of Animals" atau dalam bahasa Jepang dikenal sebagai "Dobutsu no Shizen to Seikatsu no Hogo oyobi Kanri ni Kansuru Horitsu" yang mulai berlaku sejak tahun 1973.

Dalam undang-undang ini, adu ayam dan praktik pertarungan hewan lainnya dilarang dan dianggap sebagai kekejaman terhadap hewan. Pelanggar undang-undang ini dapat dikenai denda atau hukuman penjara.

Selain itu, di Jepang juga terdapat "Animal Welfare Act" atau "Dobutsu no Kiroku to Kansho ni Kansuru Horitsu" yang bertujuan untuk melindungi dan mempromosikan kesejahteraan hewan. 

Undang-undang ini melarang perlakuan yang kejam terhadap hewan dan menetapkan standar minimum perawatan dan perlindungan hewan.

Dalam praktiknya, pihak berwenang di Jepang sering melakukan razia dan penindakan terhadap orang yang terlibat dalam adu ayam atau kegiatan lain yang merugikan kesejahteraan hewan. 

Dalam beberapa tahun terakhir, pihak berwenang di Jepang juga semakin meningkatkan pengawasan dan penindakan terhadap perjudian yang terkait dengan adu ayam, baik yang dilakukan secara langsung maupun melalui media sosial.

Peternakan ayam shamo di Jepang

Perkembangan ayam shamo jepang mengalami perkembangan, terbukti dengan banyaknya para peternak lokal jepang yang secara khusus mengembangbiakan ayam jenis shamo ini.

anakan ayam shamo jepang

Berikut adalah beberapa peternakan Ayam Shamo yang berada di Jepang:

1. Yoshimura Shamo Farm

Yoshimura Shamo Farm ini terletak di Prefektur Gunma dan telah memproduksi Ayam Shamo selama lebih dari 70 tahun.

2. Hananoi Shamo Farm

Hananoi Shamo Farm terletak di Prefektur Iwate dan terkenal dengan Ayam Shamo-nya yang berkualitas tinggi dan memiliki keahlian dalam teknik breeding.

3. Kasuya Shamo Farm

Kasuya Shamo Farm terletak di Prefektur Fukuoka dan dikenal dengan produksi Ayam Shamo-nya yang sangat berkualitas.

4. Yamamoto Shamo Farm

Yamamoto Shamo Farm terletak di Prefektur Gunma dan telah berdiri selama lebih dari 50 tahun, dikenal dengan kualitas Ayam Shamo-nya yang sangat baik.

5. Fujinuma Shamo Farm

Fujinuma Shamo Farm terletak di Prefektur Tochigi dan dikenal dengan produksi Ayam Shamo-nya yang berkualitas tinggi dan perawatan yang sangat baik.

Semua peternakan tersebut terkenal dengan Ayam Shamo berkualitas tinggi dan perawatan yang sangat baik terhadap hewan-hewan yang dipelihara. 

Ayam-ayam Shamo dari peternakan-peternakan tersebut sering menjadi pilihan bagi pecinta ayam di Jepang dan juga di seluruh dunia termasuk para pecinta ayam shamo di Indonesia.

Sejarah ayam shamo jepang di Indonesia

Seperti kita ketahui, bahwa ayam shamo jepang ini menjadi salah satu jenis ayam yang populer dan banyak dipelihara di indonesia.

Lantas bagaimana ayam shamo ini bisa sampai di Indonesia? Berikut kita akan kupas mengenai awal mula dari ayam shamo jepang ini bisa sampai di Indonesia.

ciri2 Ayam shamo jepang betina

Keberadaan ayam shamo jepang di Indonesia

Kehadiran Ayam Shamo di Indonesia cukup unik. Pada tahun 1970-an, Indonesia mengalami krisis ekonomi yang cukup berat, yang menyebabkan sulitnya memperoleh bahan pangan dan protein hewani.

Saat itu, seorang peternak ayam asal Indonesia bernama Bapak Sumanto yang sedang berkunjung ke Jepang melihat Ayam Shamo dan terkesan dengan penampilan dan ukurannya yang besar.

Bapak Sumanto kemudian membawa beberapa telur Ayam Shamo jepang tersebut ke Indonesia dan menetaskannya di peternakannya. 

Kemudian ayam shamo jepang menjadi populer di kalangan peternak ayam Indonesia karena dianggap memiliki nilai ekonomi yang tinggi. 

Ayam Shamo jepang di Indonesia kemudian diakulturasi secara selektif untuk meningkatkan kualitas dan daya tahan terhadap lingkungan lokal.

Saat ini, Ayam Shamo jepang menjadi salah satu jenis ayam yang paling populer di Indonesia, terutama di kalangan peternak ayam aduan dan penghobi ayam hias. 

Meskipun Ayam Shamo bukanlah jenis ayam asli Indonesia, keberadaannya di negara ini telah memberikan kontribusi besar terhadap pengembangan peternakan ayam di Indonesia dan menjadi bagian dari kekayaan budaya Indonesia.

Pada umumnya selain digunakan untuk tujuan komersial, Ayam Shamo jepang yang telah dikembangkan di Indonesia, saat ini juga sering dipelihara sebagai hewan hias dan sekaligus menjadi bagian dari tradisi pertunjukan ayam adu di beberapa daerah di Indonesia.

Mengenai Undang-undang larangan adu ayam di Indonesia

Seperti kita ketahui tradisi adu ayam di Indonesia sudah banyak ditinggalkan dan di anggap sebagai perbuatan ilegal, selain bertentangan dengan hukum agama juga berkaitan dengan undang-undang yang berlaku di Indonesia yang melarang praktik adu ayam.

Berikut alasan mengapa adu ayam sangat dilarang di Indonesia antara lain:

1. Merupakan bentuk perjudian yang dilarang

Salah satu alasan utama mengapa adu ayam dilarang di Indonesia adalah karena adu ayam dianggap sebagai bentuk perjudian yang dilarang oleh Undang-Undang di Indonesia. 

Perjudian di Indonesia dilarang karena dianggap merugikan masyarakat dan berpotensi menimbulkan tindakan kriminal serta konflik sosial.

2. Menimbulkan kekerasan dan kekejaman pada hewan

Dari kalangan pecinta hewan sangat menolak keras praktik adu ayam. Hal ini karena kegiatan tersebut sangat tidak manusiawi dan tidak sesuai dengan budaya Indonesia yang menghargai kehidupan.

Adu ayam juga dianggap sebagai kegiatan yang melibatkan kekerasan dan kekejaman pada hewan. Dalam praktik adu ayam, ayam dijadikan sebagai benda taruhan dan dipaksa untuk bertarung hingga salah satu ayam mati atau terluka parah. 

3. Membahayakan kesehatan masyarakat

Selain itu, adu ayam juga berpotensi membahayakan kesehatan masyarakat. Dalam praktik adu ayam, ayam seringkali ditumbuhi dengan obat-obatan atau bahan kimia tertentu yang dapat mempengaruhi kesehatan manusia jika daging ayam tersebut dikonsumsi. 

Kondisi tersebut secara tidk langsung dapat membahayakan kesehatan masyarakat dan dapat menimbulkan masalah kesehatan yang serius.

4. Meningkatkan tindakan kriminalitas dan kejahatan

Terakhir, praktik adu ayam juga dapat meningkatkan tindakan kriminalitas dan kejahatan. Kegiatan adu ayam seringkali dilakukan secara ilegal dan dilakukan di tempat-tempat yang sulit diawasi. 

Hal ini dapat menimbulkan berbagai masalah keamanan seperti perjudian ilegal, perdagangan narkoba, serta tindakan kekerasan dan kriminalitas lainnya.

Peternak ayam shamo di Indonesia

Di Indonesia, terdapat sejumlah peternak ayam Shamo yang berusaha untuk memproduksi ayam Shamo dengan kualitas terbaik. 

Mereka biasanya memilih bibit ayam Shamo yang berasal dari luar negeri dan mengimpor langsung dari Jepang atau negara lain yang memiliki ayam Shamo berkualitas tinggi.

Peternak ayam Shamo di Indonesia biasanya menjual ayam Shamo jepang dengan harga yang relatif tinggi karena membutuhkan biaya yang cukup besar untuk membeli bibit ayam Shamo berkualitas tinggi dan menjaga kualitas ayam Shamo tersebut. 

Ayam Shamo jepang di Indonesia memiliki pasar tersendiri, khususnya bagi para penggemar ayam yang ingin memilikinya sebagai hobi ayam hias atau untuk mengikuti kontes ayam.

Ciri fisik ayam shamo jepang

Ayam shamo jepang merupakan salah satu ras ayam dengan ukuran tubuh yang besar. Dengan ukuran dan ciri khas fisik yang berbeda dengan jenis ras ayam yang lain, menjadikan ayam shamo jepang mendapat julukan sebagai ayam raksasa.

ciri fisik ayam shamo jepang

Berikut ini ciri2 fisik dari ayam shamo jepang yang masih ori secara detail:

1. Ukuran tubuh yang besar

Ayam Shamo Jepang memiliki ukuran tubuh yang besar dan berat. Ayam shamo jepang jantan yang sudah dewasa dapat mencapai tinggi sekitar 60-70 cm dan berat hingga 4-5 kg. 

Sedangkan untuk ayam shamo jepang betina cenderung lebih kecil dengan tinggi sekitar 50-60 cm dan berat sekitar 3-4 kg.

2. Tampilan fisik yang kokoh dan berotot

Ayam Shamo Jepang jantan yang sudah dewasa akan memiliki tampilan fisik yang kokoh dan berotot. Tubuhnya terlihat kekar dan padat dengan dada yang lebar dan kaki yang panjang dan kuat.

3. Bentuk kepala yang besar

Kepala ayam Shamo Jepang relatif besar dan terlihat kuat dengan bentuk tulangan leher yang tebal dan kokoh. Untuk bagian tengkuknya juga terlihat besar dan tegak.

4. Bentuk paruh yang besar dan tebal

Paruh ayam Shamo Jepang cukup besar dan tebal, dengan panjang paruhnya relatif  pendek dan ujung paruh atas terlihat melengkung.

5. Bulu sayap dan ekor

Bulu sayap ayam Shamo Jepang cenderung pendek dan rapat, namun terlihat tebal dengan warna yang bervariasi antara hitam, merah, atau coklat.

Sedangkan bagian ekornya terlihat panjang dan tebal dengan warna bulu ekor yang mengikuti selaras dengan warna bulu bagian sayapnya.

6. Ukuran kaki dan sisik

Ayam shamo jepang ori memiliki ukuran kaki yang proporsional, dengan bentuk paha yang berotot. sedangkan mengenai sisiknya ayam shamo jepang identik dengan pola sisik yang rapi serta umumnya berwarna kuning dan putih.

Posting Komentar untuk "Mengupas Tuntas Ayam Shamo Jepang Dan Sejarahnya Hingga Sampai Di Indonesia"