Prediksi Waktu Harga ayam Akan Naik Atupun Turun, Peternak Wajib Paham

Secara spesifik dan akurat mengenai waktu harga ayam naik atau turun memang tidak dapat diketahui secara pasti. Namun sebagai peternak kita harus mampu memprediksi waktu yang tepat untuk menjual ayam agar mendapatkan hasil yang optimal.

Harga ayam akan naik ataupun turun disebabkan oleh banyak faktor

Secara umum pergerakan harga ayam dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti permintaan pasar, produksi ayam, kondisi cuaca, dan faktor ekonomi lainnya. 

Selain itu harga ayam dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti musim, perayaan atau hari besar tertentu, serta ketersediaan pakan dan kesehatan ternak.

Kondisi dari penyebab harga pasaran ayam juga dipengaruhi oleh faktor kesehatan ayam itu sendiri. Sebagai gambaran ayam yang terlihat sakit ataupun cacat tentu harganya akan lebih murah jika dibandingkan dengan ayam yang sehat.

Permintaan pasar mempengaruhi harga ayam

Permintaan pasar sendiri mengandung arti tentang jumlah produk yang dibutuhkan konsumen pada harga tertentu. Yang artinya juga ketika permintaan pasar meningkat, maka stok ayam dipasaran otomatis akan menurun.

Begitu juga ketika permintaan pasar sedang lesu, atau jumlah konsumen yang membeli ayam menurun, maka jumlah stok ayam dipasaran akan melimpah.

Sebagai peternak ayam, kita harus mampu mensiasati fenomena pasar ini dalam melakukan penjualan hasil peternakan ayam kita.

Sebagai contoh, ketika stok ayam dipasaran menurun, maka konsumen ayam akan kesulitan mendapatkan ayam.

Pada saat tersebut merupakan waktu yang tepat untuk anda menjual ayam, karena secara tidak langsung animo konsumen terhadap ayam sedang tinggi, mereka akan berupaya untuk mendapatkan ayam meskipun anda menaikkan harga jualnya.

Disisi lain, ketika jumlah stok ayam dipasaran melimpah maka sebisa mungkin anda menahan diri sementara waktu menunggu stok yang beredar stabil.

Tentunya hal ini di maksudkan agar sebagai peternak kalian tidak dirugikan atas harga yang sedang anjlok akibat kelesuan minat konsumen.

Populasi produksi ayam mempengaruhi harga ayam

Jika permintaan pasar berhubungan dengan konsumen sebagai pembeli ayam di pasaran, sedangkan populasi ayam sendiri berhubungan dengan kita sebagai peternak ayam yang menjadi penyebab perubahan harga ayam di pasaran.

Sebagai peternak ayam, kita akan merasa bangga dan tentunya puas ketika jumlah ayam yang dipanen melimpah, ayam kondisinya sehat-sehat, angka kematian minim, dan tentunya ini akan menjadi panen raya bagi kita.

Namun peternak sukses bukan sekedar mampu memelihara ayam dengan jumlah yang banyak ataupun dengan angka kematian kecil atau juga berhasil panen sesuai target.

Disisi lain kita peternak juga dituntut harus mampu menjual hasil panennya dengan harga yang sesuai, Sayangnya hal ini tidak sesuai ekspektasi para peternak ayam.

Yang mana ketika panen raya tiba, otomatis stok ayam di pasaran akan melimpah dan ini artinya sesuai hukum ekonomi yang sudah dijelaskan diawal, harga ayam akan merosot tajam.

Kondisi tersebut tentunya kurang baik bagi peternak, alih-alih ingin mendapatkan keuntungan dari beternak ayam malah yang ada akibat harga ayam anjlok bisa balik modal saja sudah syukur.

Lantas bagaimana agar kita sebagai peternak tidak mengalami kerugian ketika menjual ayam di masa panen raya? Tentunya kita tidak mungkin menunda waktu panen, karena selain rugi tenaga juga akan rugi biaya karena ayam tetap harus dikasih makan.

Solusinya adalah dengan memprediksi waktu hasil panen diusahakan tidak bersamaan dengan peternak ayam yang lain. Dengan begitu tidak ada yang namanya panen raya ataupun panen besar-besaran secara serentak.

Teknik semacam ini bukan hal yang mustahil, jika sebagai peternak kita memiliki kesadaran bersosial, membentuk paguyuban peternak, asosiasi peternak ayam, ataupun jenis komunitas lain yang merupakan wadah persatuan para peternak dengan visi yang sama.

Agar harga ayam dipasaran tetap stabil seharusnya kita mampu mengantisipasi panen serentak. Kuncinya hanya butuh kekompakan dari seluruh anggota peternak.

Misalnya setiap peternak membuat jadwal yang terstruktur dengan membagi jarak panen dengan peternak yang lain.

Kondisi Cuaca mempengaruhi harga ayam

Faktor cuaca merupakan kondisi alam yang ikut mempengaruhi harga ayam di pasaran, yang mana ketika cuaca ekstrim entah musim hujan ataupun musim kemarau panjang akan menyebabkan harga ayam menjadi tinggi.

Namun disisi lain, para peternak akan mengalami kesulitan mencukupi pasokan ayam di pasaran, dan ini juga yang menyebabkan meningkatnya harga ayam tersebut. Padahal sayang sekali, di saat harga ayam naik malah kita tidak memiliki stok ayam untuk di jual.

Penyebab peternak ayam menurun produksinya ketika cuaca ekstrim dikarenakan pada kondisi tersebut umumnya ayam mengalami kendala kesehatan, angka kematian ayam tinggi, sehingga hasil panen kurang optimal.

Ketika kesehatan ayam menurun, banyak peternak ayam gagal panen dan menyebabkan permintaan pasar tinggi yang secara otomatis berakibat harga ayam melambung.

Demi mengantisipasi kelangkaan ayam dipasaran kita harus mampu menjaga hasil panen tetap stabil. Syaratnya pastikan ayam yang kita pelihara dalam kondisi kesehatan yang prima, jika perlu berikan suplemen khusus untuk menjaga kesehatan ayam.

Dengan begitu di saat harga naik, kita bisa diuntungkan karena mampu menikmati hasil panen melimpah disaat cuaca sedang buruk.

Perayaan dan hari besar tertentu mempengaruhi harga ayam

Umumnya ketika perayaan dan hari besar maka harga ayam akan merangkak naik. Kondisi ini dipengaruhi karena banyaknya konsumen yang membeli ayam sehingga stok ayam dipasaran mengalami penurunan.

Beberapa perayaan dan hari besar tertentu membutuhkan ayam sebagai salah satu persyaratan, hal tersebut memungkinkan harga ayam meningkat untuk jenis ayam tertentu yang sesuai kriteria.

Misalnya saat tradisi panggangan, maka ayam jantan kemanggang akan banyak diburu konsumen, sehingga hargapun ikut terpengaruh menjadi naik.

Harga dan ketersediaan pakan mempengaruhi harga ayam dipasaran

Ketika harga pakan naik, para peternak kesulitan mencukupi keebutuhan pakan untuk ayam peliharaannya.

Sebagian besar para peternak menjual ayamnya demi mengurangi jumlah pakan yang dibutuhkan. Selain itu peternak menjual akan ayamnya karena untuk himpitan untuk membeli pakan.

Hal tersebut menyebabkan kondisi pasar tidak stabil, karena banyaknya stok ayam yang beredar dipasaran sehingga berdampak menurunnya harga ayam.

Begitupun sebaliknya ketika harga pakan murah, dan ketersediaan pakan melimpah, para peternak berlombaa-lomba membeli ayam, menambah jumlah populasi ayam yang dipeliharanya.

Sehingga berakibat harga ayam meningkat, bukan karena konsumen melainkan karena efek dari peternak itu sendiri.

Kesimpulan

Sebagai seorang peternak, Anda sebaiknya mengikuti perkembangan harga ayam secara terus-menerus dengan memantau pasar dan mencari informasi dari sumber-sumber terpercaya seperti asosiasi peternak ayam, pusat informasi harga, dan media yang membahas tentang industri peternakan. 

Selain itu, penting juga untuk memperhatikan kondisi kesehatan ternak Anda, memastikan ketersediaan pakan yang cukup, dan melakukan manajemen yang tepat dalam mengelola produksi ayam Anda agar bisa bersaing di pasar dengan harga yang kompetitif.